Kerinduan Hobi Lama

Posted: September 18, 2012 in Uncategorized

 

 

 

Gambar

Salam Hangatku untuk masa lalu. Terkenang ketika makan disebuah warung kecil. Sambil menikmati semangkuk bakso dengan beberapa pentol kecil yang mengelilingi mienya dan sebuahh pentol besar yang dibelah empat. Slruuup, sedap sekali bakso ini. Disantap bersama es jeruk dingin untuk menambah kandungan vitamin C nya dalam tubuh.

Sebenarnya bukan itu akan kuceritakan. Tapi setidaknya disaat itulah terkenang kembali sebuah catatan kecil yang mengingatkanku bahwa dulunya aku sangat suka menggambar, bercerita, membuat sebuah komik kecil yang digambar dengan tangan. Walo tak seindah komik yang dijual oleh penerbit “Elexmedia”.  Setidaknya pernah aku rasakan bagaimana menumpah sebuah luapan yang kusuka dari sebuah fantasi dan hobi yang menyenangkan. Komik kecil yang selalu dibuat setiap malam ato waktu senggang yang dimiliki. Menumpahkan sebuah inspirasi dan menceritakan impian didalam sebuah komik. Walo hanya diri sendiri yang membacanya. Terdapat kepuasan yang nyata, ketika mengingatnya. Bahwa diri pernah totalitas menggunakan otak kanannya sebagai daya pikir dan imaji yang berfantasi. Membuat sebuah komik mungkin hal sulit bagi pengarangnya jika ia tak punya imajinasi tinggi ato ketertarikan dalam hal ini.

Ingin kubagi ceritaku denganmu. Bahwasanya hidup itu memiliki sisi senang yang bisa kau tumpah dalam sebuah hobi positif. ceritakan kisah jenaka ato fantasi sebuah hero. Yang kemudian terus berkembang karna engkau membaca, melihat/menonton, mendengar kisah-kisah yang begitu menakjubkan diusia kecilmu itu. Setiap yang dilihat dan didengar menjadi inspirasi baru dalam pengembangan hobinya. Walo mungkin itu hanya bagi dirinya sendiri. Tapi teman setianya yang menemani bahwasanya otaknya bekerja dan berfungsi untuk mendapatkan daya kreatifitas.

Ketika dewasanya tiba. Lupalah ia dalam sebuah pekerjaan ato tanggung jawab prinsip yang menjadi beban otaknya untuk kembali berimajinasi kembali. Ada apa dan mengapa? Apakah pergeseran seseorang yang suka berimajinasi bisa berpindah pada perhitungan dan detail terhadap hidup? Bukan ciri ato memang harus dilakukan ketika ia dituntut dalam sebuah masalah, entah itu besar ato kecil. Keindahan hidup ini kehilangan rasanya dalam lamunannya yang hanya memikirkan urusan dunia.

Entah, kapan mimpi-mimpi itu akan kembali lagi? Kapan ia bisa merealisasikan fantasi imajinasi yang pernah tercipta dalam sepotong umur kehidupannya? Semoga saja hidup ini dapat memberika kepastian pada dirinya. Bahwa ia akan menjadi seorang pencipta ato seorang manajemen yang handal. Kita kembalikan dalam sebuah fantasi yang kita mulai hari ini.

 

 

 

 

 

 

Gambar

Kehidupan yang dijalani memanglah tak mudah. Jika kita tak pandai dalam mengolah amarah dan emosi yang mengalir dari tiap darah dan napas. Akan ada yang jadikan ia lebih mudah dan lebih ringan. Ketahuilah bahwa perasaan terhampar bercampur sepi itu hanyalah bayangan ilusi yang mengantar kita pada sebuah tebing curah didasar hati. Yang menghilangkan selera hidup terhadap masalah dan tantangan. Yang dapat disampaikan hanyalah suara hati yang sedang gelisah akan sesuatu. Makna abstrak mungkin lebih cocok atas kegundahan itu. Namun taukah engkau siapa yang punyai masalah-masalah hidupmu. Dialah yang terus memberi napas kehidupan. Yang apabila kau ingat, maka bersyukurlah. Tapi jika kau telah lupa, hampalah rasanya hidup yang tidak teratur dalam ritme musik yang diperdengar oleh telinga kita. Lamunan yang kau sembunyikan dalam mata hanya akan tampak bila beningnya air mata menetes kekedua belah pipimu yang akhirnya diusap dengan tangan yang penuh kotor. Tampaklah wajah sendu yang tergambar atas peliknya hidupmu yang menjadi saksi, bahwa engkau sedang tidak senang dengan keramaian ini. Dalam Lamunanku saat ini. Kau menjadi sesosok asap yang sedang mempertahankan molekul dirinya untuk tidak menghilang dan menguap bersama udara. Tidak ada yang tau apa yang sedang engkau pikir. Tidak ada yang tau apa yang sedang engkau rasa. Tenggelam dalam keheningan yang melihat bahwa hidupmu tak terkendali atas sesuatu. Mimpi yang berubah tak terarah. Tujuan yang tak ada, bahkan kosong yang menemani disudut kamar kecil yang terletak didalam sebuah rumah kosong. Kita lihat sama-sama siapa yang sedang mencari dirinya sendiri dalam kegelapan malam. Siapa yang sedang menangisi masa lalunya yang tidak menyenangkan bagi diri. Siapa yang sedang merindukan sesuatu yang akan ditemui diakhir nanti.

Setiap jeritan hati yang terukir dalam air matamu. Bagai embun yang menetes diatas dedaunan hijau. Tampaklah biasnya yang bersinar bahwa suatu hari nanti akan ada sesuatu yang membahagikan pemiliknya. ALlah tidak tidur sayang, menjaga dan mengawasi selalu dari balik hijab-Nya. Tetaplah memohon akan keselamatan dirimu dan orang-orang yang ada disekitar kita. Jangan biarkan embun itu kehilangan beningnya. Jangan lagi dikotori dengan tinta hitam yang mengukir kebencian hidup. Selamatkan wahai ALlah pemilik manusia. Dia ingin bertemu diri-Mu nantinya.

 

 

 

Hello world!

Posted: Agustus 6, 2012 in Uncategorized

Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!