Salam Hangatku untuk masa lalu. Terkenang ketika makan disebuah warung kecil. Sambil menikmati semangkuk bakso dengan beberapa pentol kecil yang mengelilingi mienya dan sebuahh pentol besar yang dibelah empat. Slruuup, sedap sekali bakso ini. Disantap bersama es jeruk dingin untuk menambah kandungan vitamin C nya dalam tubuh.
Sebenarnya bukan itu akan kuceritakan. Tapi setidaknya disaat itulah terkenang kembali sebuah catatan kecil yang mengingatkanku bahwa dulunya aku sangat suka menggambar, bercerita, membuat sebuah komik kecil yang digambar dengan tangan. Walo tak seindah komik yang dijual oleh penerbit “Elexmedia”. Setidaknya pernah aku rasakan bagaimana menumpah sebuah luapan yang kusuka dari sebuah fantasi dan hobi yang menyenangkan. Komik kecil yang selalu dibuat setiap malam ato waktu senggang yang dimiliki. Menumpahkan sebuah inspirasi dan menceritakan impian didalam sebuah komik. Walo hanya diri sendiri yang membacanya. Terdapat kepuasan yang nyata, ketika mengingatnya. Bahwa diri pernah totalitas menggunakan otak kanannya sebagai daya pikir dan imaji yang berfantasi. Membuat sebuah komik mungkin hal sulit bagi pengarangnya jika ia tak punya imajinasi tinggi ato ketertarikan dalam hal ini.
Ingin kubagi ceritaku denganmu. Bahwasanya hidup itu memiliki sisi senang yang bisa kau tumpah dalam sebuah hobi positif. ceritakan kisah jenaka ato fantasi sebuah hero. Yang kemudian terus berkembang karna engkau membaca, melihat/menonton, mendengar kisah-kisah yang begitu menakjubkan diusia kecilmu itu. Setiap yang dilihat dan didengar menjadi inspirasi baru dalam pengembangan hobinya. Walo mungkin itu hanya bagi dirinya sendiri. Tapi teman setianya yang menemani bahwasanya otaknya bekerja dan berfungsi untuk mendapatkan daya kreatifitas.
Ketika dewasanya tiba. Lupalah ia dalam sebuah pekerjaan ato tanggung jawab prinsip yang menjadi beban otaknya untuk kembali berimajinasi kembali. Ada apa dan mengapa? Apakah pergeseran seseorang yang suka berimajinasi bisa berpindah pada perhitungan dan detail terhadap hidup? Bukan ciri ato memang harus dilakukan ketika ia dituntut dalam sebuah masalah, entah itu besar ato kecil. Keindahan hidup ini kehilangan rasanya dalam lamunannya yang hanya memikirkan urusan dunia.
Entah, kapan mimpi-mimpi itu akan kembali lagi? Kapan ia bisa merealisasikan fantasi imajinasi yang pernah tercipta dalam sepotong umur kehidupannya? Semoga saja hidup ini dapat memberika kepastian pada dirinya. Bahwa ia akan menjadi seorang pencipta ato seorang manajemen yang handal. Kita kembalikan dalam sebuah fantasi yang kita mulai hari ini.